Anda adalah Pengunjung yang ke-

Selasa, 14 Agustus 2007

KETIKA LAKI-LAKI BERBOHONG

KETIKA LAKI-LAKI BERBOHONG

Selamat merenungi...



Seorang penjual minyak goreng keliling seperti biasa menjajakan

dagangannya di tepian Sungai Citarum. "Nyak nyak minyaaaaaaaaaaaaak",

teriaknya.



Di jalanan menurun tiba-tiba gerobaknya yang penuh dengan botol minyak

tergelincir ke Sungai Citarum. Plung ... lap ... tenggelam deh
ceritanya

....



Huuuuu ... huuuu .... menangislah dia .... "Harus kuberi makan apa
istriku nanti ... huuu..."



Tiba-tiba ... seorang Malaikat yang baik hati muncul dan bertanya :
"Hai, BAJURI ... kenapa gerangankah sehingga engkau menangis begitu ?"
Ternyata ... namanya BAJURI ... tahu juga ya itu Malaikat ....



"Oh, Malaikat ... gerobak minyak goreng saya tergelincir ke sungai
..."
"Baiklah ... aku akan ambilkan untukmu ..."



Tiba-tiba Malaikat itu menghilang dan muncul lagi dengan sebuah kereta
kencana dari emas, penuh dengan botol dari intan ...



"Inikah punyamu?" tanya Malaikat ...

"Bukan ... gerobakku tidak sebagus itu ... mana mungkin penghasilan
saya
yang 6 juta sebulan bisa beli kereta kencana? Itu pun sudah ditambah
komisi penjualan yang cuma sedikit"



Malaikat itu pun menghilang lagi dan muncul dengan sebuah kereta perak
dengan botol dari perunggu.



"Inikah punyamu?" tanyanya lagi.

"Bukan, hai Malaikat yang baik ... Punyaku cuma dari besi biasa ...
botolnya juga botol biasa ..."



Lalu Malaikat itu pergi lagi ... dan kali ini kembali dengan gerobak
dan
botol Si BAJURI.



"Inikah punyamu?"

"Alhamdulillah ... benar ya Malaikat. Terima kasih sekali engkau
telah

mengambilkannya untukku".



Malaikat berkata", Engkau jujur sekali, ya BAJURI. Untuk itu sebagai
hadiah ... aku berikan semua kereta dan botol tadi untukmu ..."



"???????? Alhamdulillah .... terima kasih ya Allah ... terima kasih ya
Malaikat ..."





Sebulan kemudian, BAJURI rafting bersama istrinya di sungai yang sama
.... Naas tak dapat ditolak, malang tak bisa dihindari ... Perahu
karetnya terbalik dan istrinya hanyut ...



"Huuuuuuuuuuuuuuuuuu.... huuuuuuuuuuu ....... istriku ... di mana
engkau
.....", isaknya ...



Tiba-tiba Malaikat pun muncul lagi ... "Kenapa lagi engkau, ya BAJURI
?"



"Istri saya hanyut dan tenggelam di sungai, hai Malaikat ..."



"Ohhh ... tenang ... aku ambilkan ..."



Plash ... Malaikat itu menghilang dan tiba-tiba muncul kembali sambil
membawa Nafa Urbach ... yang ada tato mawar di perutnya ...



"Inikah istrimu?" tanya Malaikat ...



"Betul, Malaikat ... dialah istriku ..."



"Haaaaaa .... BAJURI!!!" Malaikat membentak marah. "Sejak kapan kamu
berani bohong? Di manakah kejujuran kamu sekarang?"



Sambil bergetar dan berjongkok ... BAJURI berkata : "Ya, Malaikat ...
kalau aku jujur ... nanti engkau menghilang lagi dan membawa Bella
Saphira ... kalau kubilang lagi bukan ... maka engkau akan menghilang
lagi dan membawa lagi istriku yang sebenarnya ... Lalu ... engkau akan
bilang bahwa aku jujur sekali ... dan engkau akan memberikan
ketiga-tiganya kepadaku... Buat membiayai hidup Nafa saja aku bingung
gimana caranya ... apalagi tiga-tiganya??? "



Malaikat pun termangu dan bengong .... "Benar juga kamu ... kamu
realistis ..."

Tidak ada komentar: